Hubungan tingkat pengetahuan tentang perawatan ortodonti cekat dengan minat menjalani perawatan ortodonti cekat pada mahasiswa Universitas Hasanuddin
Keywords:
minat, perawatan ortodonti cekat, tingkat pengetahuanAbstract
Pendahuluan: Maloklusi yang merupakan salah satu bagian dari masalah kesehatan gigi dan mulut memiliki angka prevalensi yang cukup tinggi sehingga kebutuhan perawatan ortodonti juga meningkat. Berdasarkan cara pemakaian, peranti ortodonti terbagi menjadi dua yaitu cekat dan lepasan. Peranti ortodonti cekat lebih diminati oleh masyarakat
karena memiliki beberapa kelebihan. Meskipun maloklusi tidak mengancam jiwa tetapi dapat mempengaruhi kondisi psikologis penderita sehingga mayoritas minat terhadap perawatan ortodonti cekat disebabkan karena kepedulian pribadi mengenai estetik yang banyak diperhatikan oleh kalangan dewasa muda yakni mahasiswa. Minat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya pengetahuan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang perawatan ortodonti cekat dengan minat menjalani perawatan ortodonti cekat pada mahasiswa universitas hasanuddin. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Subyek penelitian adalah 99 orang mahasiswa Universitas Hasanuddin angkatan 2021 dan 2022. Hasil:
Berdasarkan analisis bivariat menggunakan uji Spearman, diketahui kedua variabel memiliki hubungan yang searah tetapi bersifat sangat lemah dan tidak signifikan (p = 0,150). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang lemah tetapi tidak signifikan antara tingkat pengetahuan tentang perawatan ortodonti cekat dan minat menjalani perawatan
ortodonti cekat.
References
Riskesdas. Laporan Nasional RISKESDAS 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB); 2018. 195.
Pujirahayu R, Rasak A, Erfiani M. Gambaran kesehatan gingivitis pengguna alat ortodontik
yang memasang pada tukang gigi. War Farm. 2019; 8(2): 92. doi: 10.46356/wfarmasi.v8i2.126
Habar EH, Dase CB. Correlation between orthodontic treatment and temporomandibular
joint disorder. Makassar Dent J. 2023; 12(2): 176-178. doi: 10.35856/mdj.v12i2.765
Goyal S. Textbook of Orthodontics. Ed 1. New Delhi: CBS Publoishers & Distributors; 2017: 37-38, 312-368.
Ramadani AS. Hubungan pemakaian peranti ortodonti cekat dengan status psikososial pasien usia dewasa awal” Kajian pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti” (Laporan Penelitian). Jurnal Kedokteran Gigi Terpadu. 2022; 4(2): 84.
Alam MK, editor. Malocclusion: causes, complications and treatment. New York: Nova Science Publishers; 2018: 3, 36-7, 56-61.
Jolanda J, Maria C, Himawati M. Hubungan antara persepsi remaja tentang penggunaan
alat ortodontik cekat dan minat terhadap perawatan maloklusi (Penelitian pada Pelajar SMAK “X” Bandung). Insisiva Dent J Maj Kedokt Gigi Insisiva. 2018; 7(1): 1-8. doi: 10.18196/di.7189
Septiani I, Lesmono AD, Harimukti A. Analisis minat belajar siswa menggunakan model
problem based learning dengan pendekatan stem pada materi vektor di kelas X Mipa 3
SMAN 2 Jember. J Pembelajaran Fis. 2020; 9(2): 64-70. doi: 10.19184/jpf.v9i1.17969
Widhiastutiningsih S, Ediati S, Almujadi. Tingkat pengetahuan ortodontik dengan kepatuhan kontrol pasien ortodontik di Klinik Bright Dental Care Yogyakarta. J Gigi dan Mulut. 2015; 2(1): 23.
Wijaya MF, Aldilawati S, Novawaty E, Puspitasari Y, Abdi MJ, Nurlaili N. Hubungan tingkat pengetahuan perawatan ortodonti menurut islam dengan persepsi perawatan ortodonti pada mahasiswa angkatan 2021 FKG UMI. Sinnun Maxillofacial Journal. 2023; 5(01): 8-15.
doi: 10.33096/smj.v5i01.94
Paryontri BA, Adisiyasha A. Gambaran pengetahuan terhadap perawatan ortodontik menurut islam pada mahasiswa kedokteran gigi. Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva. 2019; 8(1): 9-14. doi: 10.18196/di.8100
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.